Hey, Jepang Tidak Melulu Soal Tokyo : Kobe-Kyoto-Osaka Pt. 2

Pos kali ini akan melanjutkan pos sebelumnya yang membahas mengenai tempat-tempat mana saja selain Tokyo yang bisa kalian kunjungi ketika berada di Jepang. Tempat-tempat yang disebutin di pos kali ini berdasarkan pengalaman dari penulis ketika berkesempatan menginjakkan kaki di 3 kota yang cukup populer di Jepang dalam waktu 3 hari. Bisa dikatakan tempat-tempat ini bisa menjadi rujukan yang cocok bagi kalian yang suka travelling dengan tipe backpacker karena tidak ada tiket masuk ke tempat wisata alias gratis. Langsung aja, scroll kebawah . . .

Hari ke-1 : Kobe

Masjid Kobe / Kobe Mosque 神戸モスク

Bagi kalian yang muslim, mengunjungi Kobe rasanya tidak akan lengkap jika belum berkunjung ke masjid pertama di Jepang ini. Masjid Kobe ini terletak di area pusat turis, jadi tidak akan sulit untuk menemukannya. Ketika hari-hari besar Islam tiba, Masjid ini biasanya dijadikan tempat berkumpul umat muslim yang berasal dari berbagai negara untuk melaksanakan sholat Ied. Dibangun dengan arsitektur yang unik, menjadikan masjid ini recommended untuk dikunjungi sebagai tempat wisata selain fungsi utamanya sebagai tempat beribadah. Di sekitar masjid ini juga banyak tersedia restoran-restoran yang menjual makanan Halal. Seperti pada restoran Naan Inn, kalian cukup membayar sekitar 1000 yen dan bisa menikmati makanan dan minuman sepuasnya.


Port of Kobe   兵庫津 

Mencari suasana baru selain hiruk-pikuk kota Kobe, cobalah untuk mengunjungi Kobe Port. Disana kalian bisa melihat pemandangan dari Mt. Rokko, jalanan Kobe, dan area pelabuhan Kobe itu sendiri dari Menara Kobe (Kobe Port Tower) dengan ketinggian 108 m. Pada malam hari, lampu LED dari Menara Kobe ini akan menyala yang akan menambah indah pemandangan yang ditawarkan. Harga tiket masuk untuk menara Kobe ini berkisar antara 600 yen untuk pelajar SMA keatas dan 300 yen untuk pelajar SD (sumber : www.jnto.go.jp/eng/spot/cityscap/kobe-port-tower.html). Bagi kalian yang tidak ingin merogoh kocek untuk mencoba menaiki menara Kobe ini tidak perlu khawatir. Hanya dengan duduk-duduk di pinggir dermaga pun sudah cukup untuk me-refresh pikiran kalian, ditambah lagi jika kalian beruntung kalian bisa melihat sekumpulan merpati yang diberi makan oleh penduduk lokal atau menikmati musik dari musisi jalanan. 


Hari ke-2 : Kyoto

Arashiyama Park  嵐山公園中之島地区 


Arashiyama park merupakan salah satu ikon dari kota Kyoto. disini kalian bisa menikmati park sebagaimana mestinya. Menyuguhkan ketenangan, tempat ini cocok bagi kalian yang ingin bersantai untuk sekedar melepas penat ataupun piknik. Pada hari-hari tertentu, di taman ini akan ada festival seperti ketika penulis ke tempat ini terdapat festival dari polisi setempat semacam promosi yang menyuguhkan marching band dari anak-anak. Tempat ini akan lebih indah ketika kalian datang disaat musim semi ataupun gugur, karena kalian akan bisa menikmati cheery blossom ataupun degradasi warna dari pohon-pohon yang ada di bukit belakang taman. Salah satu yang juga menjadi ikon dari tempat ini adalah Togetsukyo Brigde. Banyak turis yang mencoba becak tradisional Jepang dimana kendaraan ini akan ditarik oleh penduduk lokal untuk mengitari area Arashiyama. Jika kalian lelah berkeliling, jangan khawatir karena banyak yang menjual makanan di sekitar area taman, mulai dari es krim, makanan khas Jepang, souvenir, dan lain-lain.

Kamo River 鴨川 

Tempat ini sebenarnya bukan tempat wisata resmi, hanya saja seringkali dijadikan tempat singgah ataupun sekedar melepas lelah bagi penduduk lokal maupun wisatawan. Terdapat spot untuk berjalan-jalan disekitar pinggiran sungai yang biasanya dijadikan orang-orang untuk menikmati senja. Disini orang-orang bisa sekedar duduk-duduk bahkan rebahan di pinggir sungai. Kapan lagi bisa merasakan suasana seperti itu. 


Hari ke-3: Osaka

Den-Den Town , Nipponbashi  でんでんタウン, 日本橋 

Tempat ini terkenal akan surga belanja bagi para wisatawan maupun penduduk lokal Jepang. DIsini banyak dijual berbagai macam barang, seperti alat-alat elektronik, mulai dari handphone, laptop, pernak-pernik elektronik, gundam, CD anime, dan lain-lain. Disini juga terdapat warnet yang bisa dijadikan alternatif menginap dengan sewa tiap paket jam. Jangan bayangkan warnet disini sama dengan warnet yang ada di Indonesia. Karena warnet disini sangat bersih, nyaman, tertata dan tidak berisik. Di salah satu warnet yang menjadi tempat singgah penulis, menyediakan bermacam-macam tipe area bilik bagi customer. yang menjadi nilai plus dari tempat ini adalah privasi tetap terjaga antar customer.


Osaka Castle  大坂城 

Osaka Castle ini menjadi jujukan terakhir penulis di Osaka. Area Osaka castle sangat luas yang terdiri dari bermacam-macam gate, salah satunya adalah Aoyamon Gate. Sebelum sampai pada area utama dari castle, kalian harus menjajaki area atau halaman castle yang luas. Sayangnya, untuk masuk ke castle kalian harus membayar tiket. Namun bagi kalian yang ingin mencari spot untuk foto, tempat ini juga recommended. Di musim gugur, daun-daun yang berguguran akan menambah indah suasana di area castle, dan mungkin akan lebih indah pada saat spring. Salah satu poin plus dari tempat ini adalah tempatnya yang sangat dekat dengan stasiun kereta, sehingga menjadikan Osaka castle ini sangat strategis jika ditempuh menggunakan kereta.

Comments

Popular posts from this blog

Pantai Tambakrejo dan Pantai Pasetran Gondo Mayit Blitar

Kebun Teh Wonosari Malang